Archive for Februari 2016
Foto Pertama Di Dunia Dalam Sejarah Umat Manusia - Anda mungkin berfikir sama dengan saya bahwa sebelum kita menikmati atau melihat foto yang bagus saat ini, pada zaman dahulu foto yang dihasilkan oleh media pelukis cahaya (Kamera) ini tentu tidak sebagus yang sekarang.
Dari itu timbulah pertanyaan dalam benak kita, seperti apakan foto yang dihasilkan pada zaman dahulu, atau seperti apakan foto yang pertama yang dihasilkan di dunia??.
dalam postingan saya kali ini, saya akan mencoba memosting Foto Pertama Di Dunia Dalam Sejarah Umat Manusia. Berikut ini akan saya perlihatkan kepada teman-teman semua.
Foto Pertama Di Dunia Dalam Sejarah Umat Manusia
Foto pertama ini diambil pada 1826, adalah Joseph Nicephore Niepce yang menjadi penemunya. Proses untuk mencetak foto ini tidak membutuhkan waktu yang sebentar. Waktu yang dihabiskan untuk mencetaknya selama 8 jam.
Sekarang foto yang sakral itu disimpan disalah satu Universitas yang ada di Amerika Serikat, tepatnya di "THE UNIVERSITY OF TEXAS" pada tahun 1964. Foto ini memiliki sejarah yang kuat bagi para insan fotografi di dunia.
Jika kita harus menengok kebelakang maka apa yang tidak temukan hari ini, itu ada dimasa lalu. Sekara kita tidak lagi menemukan Kamera yang sebesar tenda dengan hasil yang kurang bagus dengan hasil foto sekarang. Di zaman sekarang dengan kemajuan tekhnologi yang kian pesat, kita dapat dengan mudah membawa alat untuk memotret kemana aja bahkan kita dapat dikantungi di saku atau celana.
Foto yang dihasilkan di zaman kita ini lebih bagus beribu kali lipat. Bahkan hasil dari kamera handphone pun kian canggih. Jika dahulu memerlukan waktu 8 jam untuk mencetak foto dan dengan proses yang tidak mudah tentunya. Kini kita hanya membutuhkan waktu yang singkat saja.
Berbicara sejarah fotografi tentu tidak mencukupi waktu yang sebentar, namun sejarah mengenai fotografi sudah saya tuliskan di postingan sebelumnya.
Demikianlah postingan saya kali ini, semoga dapat berguna buat para pembaca semuanya.
Foto Pertama Di Dunia Dalam Sejarah Umat Manusia
0
Fungsi aperture pada kamera Dslr canon - sudah taukah anda apa itu aperture??? jika belum tau maka anda wajib baca artikel ini.
Aperture atau biasa disebut juga istilah bukaan, Diafragma, Aperture. dalam posti
ngan saya kali ini, akan membahas mengenai fungsi dari aperture. Aperture atau bukaan atau diafragma merupakan istilah dalam fotografi yang memiliki definisi sebagai berikut seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) disaat anda mengambil foto.
Banyak fiture-fitur yang terdapat dalam kamera, yang mungkin belum anda ketahui. dalam postingan kali ini saya akan tuliskan salah-satu fiture dalam kamera yang bernama "Aperture".
Apa itu aperture???.
Fungsi aperture pada kamera dslr canon
Aperture adalah bukaan diafragma yang ada dalam lensa kamera anda. Bukaan diafragma pada lensa kamera anda memiliki fungsi mengatur jumlah lintasan cahaya yang lewat menuju pada alat fotografi semisal film foto atau sensor yang terdapat pada kamera anda.
Dalam kamera DSLR ukuran lubang diafragma atau aperture biasanya dikalibrasi dalam F-numbers atau F-stop, yang merupakan angka-angka kecil yang tertera pada lensa kamera seperti, f/32 (F32), f/22 (F22), f/16 (F16), f/11, f/8.0, f/5.6, f/4.0, f/3.5 , f/2.8, f/2.0, f/1.8, f/1.4, dll.
Perlu menjadi catatan buat kita sekalian, jika kita menggunakan aperture saat akan memotret, maka jika kita menggunakan semakin besar (F-angka) semakin kecil lubang diafragmanya, begitupun sebaliknya semakin kecil (f/) angka maka semakin besar lubang diafragmanya.
Nilai-nilai pada setiap urutannya merepresentasikan lebih atau kurangnya satu kali jumlah cahaya yang lewat secara kuantitas. Jika demikian berarti f/16 akan membiarkan 1X jumlah cahaya yang melewati lubang diafragma daripada f/22 dan seterusnya. Atau dengan kata lain ukuran lubang diafragma f/4.0 akan membiarkan 1X lebih rendah daripada f/2.8, dan seterusnya.
Aperture (Bukaan Diafragma) yang terdapat dalam lensa fotografi dapat depergunakan untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk pada sensor film atau gambar. Dengan diafragma yang masuk pada sensor tersebut maka akan mengkombinasikan dengan kecepatan rana (Shutter Speed), ukuran tersebut akan mengatur derajat paparan cahaya (Exposure Light) yang akan mengenai film atau sensor pada kamera. Biasanya, diafragma yang lebih besar akan menghasilkan kecepatan rana yang tinggi.
Fungsi Aperture Pada Kamera Dslr Canon
0Foto by Lens Digital Art |
Sekilas Tentang Aliza Devita - Aliza Devita, mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Subang ini memiliki hobi foto. Ketika ditanya sejak kapan mulai suka di foto, dirinya mengatakan dari kecil juga sudah suka banget difoto. Iza, saapaan akrabnya seorang dara cantik asli subang ini. Kini Iza menduduki bangku kuliah dan sudah memasuki tingkat akhir.
Hobi fotografi merupakan hobi yang sangat mahal, bagaimana tidak untuk memiliki alat fotografi kita mesti mengeluarkan kocek yang cukup besar. Meski demikian perkembangan pencinta fotografi semakin besar, bahkan ditiap-tiap daerah pun kini sudah menjamur komunitas-komunitas fotografi.
Memiliki hobi fotografi memang begitu mengasyikan. Banyak kalangan yang menjadi penikmat hobi yang satu ini, tidak hanya kalang masyarakat menengah keatas saja, melainkan masyarakat menengah kebawah pun mulai banyak yang menyukai hobi fotografi.
Sekilas Tentang Aliza Devita
Seperti halnya Aliza, yang dulunya kesulitan menyalurkan hobi ini kemana. Karena Iza menyadari bahwa dirinya belum menjadi seorang model yang profesional sehingga bisa dengan mudah menyalurkan hobinya. Namun berkat kecanggihan tekhnologi dewasa ini sehingga dimanapun dan kapanpun kita bisa memfoto dan difoto, karena kamera-kamera di handphone pun sekarang sudah canggih-canggih.
Wanita cantik ini berasal dari daerah Sukamndi, kabupaten subang. memiliki paras cantik dan pakain yang modis menjadikannya sebagai sosok wanita yang banyak digemari laki-laki. Sekalipun demikian seorang Aliza tetaplah seorang perempuan yang setia pada pasanganya. Kehadiran sang pacar baginya tidak menjadi hambatan atas hobi yang digemarinya. Bahkan kekasihnya juga mensuport apa yang menjadi hobinya itu.
Dalam perjalaannya dara cantik asal subang ini terus mendalami hobinya, sering berkali-kali ikut hunting foto dengan siapa pun dan komunitas apapun. Dari satu ke komunitas ke komunitas lain, Iza tak pernah lelah demi menyalurkan hobi difotonya itu. Acap kali Iza pun mengikuti Hunting Season di luar daerah. Ketika itu Iza mengikuti hunting season di karawang dengan menggunakan busana pengantin.
Aliza merupakan salah satu pendiri Komunitas Fotografi "Lens Digital Art" di Kabupaten Subang. Komunitas yang menjadi sebuah wadah bagi para pecinta fotografi. Komunitas itu didirikan olehnya dengan tujuan agar dirinya dan teman-teman yang sehobi dengannya dapat menyalurkan hobi tersebut, dan juga sebagai ajang belajar mengajar seputar dunia fotografi.
Ada hal yang sangat menarik dari seorang Aliza, dirinya sama sekali tidak pernah mau melepaskan hijabnya tatkala difoto. Karena seorang Aliza ini merupakan wanita hijabers sejati. Kecantikannya yang alami dengan hijab dikepalanya menambah keanggunan bagi sosok seorang perempuan muslim.
Aliza juga pernah dinobatkan sebagai pelopor hijabers di Kabupaten Subang.
Sekilas Tentang Aliza Devita
0
Fungsi Iso Pada Kamera Dslr Anda
Siapa yang tidak mengenal kata "Iso"? bagi anda pecinta dunia fotografi sudah tidak asing lagi tentunya mendengar nama ini. Iso disini bukan berarti ejaan bahasa jawa tentunya. Iso merupakan singkatan dari International Organization for Standardization. Pengertian dari iso ini adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara.
Nah, Lalu apa sih fungsi dari iso dalam kamera kita?. Iso merupakan salah satu fitur yang ada dalam kamera yeng memiliki peranan penting. Hasil yang kita hasilkan dari sebuah foto tidak terlepas dari bagaimna pengaturan terhadap fitur satu ini. Dari itu maka buat para fotografer, apalagi pemula penting untuk mengetahui Fungsi Iso Pada Kamera Dslr Anda.
Iso pada kamera digital/Dslr itu berbeda-beda biasanya nilai dari iso-nya. Dimulai dari angka 50, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200, sampai dengan 25000 untuk kamera DSLR professional. Dalam kamera sekarang sudah terdapat pula fitur auto yang secara otomatis akan mengatur iso.
Dalam dunia fotografi Iso memiliki peranan penting dan masuk dalam segitiga exposure, selain daripada Shutter Speed dan Aperture. Semakin kita menggunakan iso yang besar maka akan besar dan sensitif terhadap cahaya yang didapatkan
Iso dapat meningkatkan sensitifitas cahaya, Selain itu iso juga dapat membuat hasil foto kurang maksimal jika terlalu berlebihan dalam penggunaa
nnya, kelebihan iso akan membuat nois pada gambar. Namun anda jangan terlalu menghawtirkan dengan hasil foto yang nois, karena seiring perkembangan tekhnologi, kamera kini sudah menggunakan tekhnologi yang canggih. menggunakan iso tinggi bukan menjadi permasalahan, namun penggunaan yang terlalu berlebihan itu tidak baik.
Perlu diperhatikan pula bahwa penggunaan iso yang berlebihan dapat membuat hasil foto yang kurang tajam dan membuat hasil foto kurang menarik. Maka dari itu iso memiliki fungsi penting terhadap hasil dari foto yang akan anda buat.
Setelah anda baca keseluruhan dari Fungsi Iso Pada Kamera Dslr Anda, kini saatnya anda untuk mencoba pengetahuan baru anda.
Demikian postingan saya kali ini, semoga ada manfaatnya buat kita sekalian...
Fungsi Iso Pada Kamera Dslr Anda
0
Menurut definisi shutter speed merupakan rentang waktu shutter terbuka di kamera. Sederhananya berarti shutter speed itu waktu dimana sensor dalam kamera "melihat" subjek yang akan dibidik. Jadi dapat pula kita katakan pula bahwa shutter speed merupakan waktu kita akan menekan tombol shutter pada kamera sampai tombolnya kembali ke posisi semula.
Supaya memudahkan kita semua, kita terjemaahkan konsep dalam penggunaannya di kamera. Cara penggunan shutter ini bervariasi tergantung pada kondisi dan hasil yang ingin kita dapatkan. Berikut akan saya paparkan konsep shutter speed pada kamera.
- Besaran settingan shutter speed tiap-tiap kamera bermacam-macam, sesuai dengan model dan merk kamera. Sebagai contoh angka shutter terbesar di kamera anda adalah 500 dan anda akan menyetingnya di angka tersebut maka shutter speed sebesar 500 dalam kamera anda, berarti rentang waktu sebanyak 1/500 (seperlimaratus) detik. Ya, singkat dan sekilat itu. Sementara untuk waktu eksposur sebanyak 30 detik, anda akan melihat tulisan seperti ini: 30’’
- Harus kita ketahui dulu bahwa settingan shutter speed di kamera biasanya dalam kelipatan 2 (dua), jadi shutter dalam kamra akan terlihat seperti ini : 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30 dan seterusnya. Dan hampir setiap kamera yang sekarang ini dapat menggunakan setting 1/3 stop, jadi pergerakan shutter speed lebih rapat. Deretan settingannya bisajuga seperti ini 1/500, 1/400, 1/320, 1/250, 1/200, 1/160 dan seterusnya
- Jika anda menginginkan hasil foto yang lebih tajam, maka yang perlu anda gunakan adalah shutter speed yang aman. 1/60 atau lebih cepat merupakan settingan shutter speed yang sangat aman dalam kebanyakan kondisi. Dengan settingan seperti ini maka hasil foto yang akan kita hasilkan akan lebih tajam dan aman dari hasil foto yang berbayang, blur atau tidak fokus.
- shutter speed aman lainnya. Untuk membuat settingan aman kita bisa gunakan shutter speed yang lebih besar dari lensa yang kita gunakan. Misalnya anda memakai lensa 17 mm, maka kita harus gunakan shutter speed 1,30. atau contoh lainnya kita menggunakan lensa 50 mm, maka settingan shutter speed kita gunakan 1/60
- shutter speed bisa juga kita gunakan untuk membekukan gerakan. Kita gunakan shutter speed setinggi mungkin yang dapat dicapai untuk dapat membekukan gerakan. Semakin besar shutter speed yang kita gunakan dapat membekukan gerakan yang semakin cepat membekukan gerakan objek yang akan kita tangkap.
- Blur yang sengaja kita buat-shutter speed untuk memperlihatkan efek gerakan. Ketika kita ingin mendafatkan foto dari objek yang bergerak, kita dapat dengan sengaja melambatkan shutter speed pada kamera kita untuk dapat menunjukan efek pergerakan benda tersebut. Namun pastikanlah kita mengikuti sedikitnya satu objek yang diam sebagai jangkar foto.
Fungsi Shutter Speed Pada Kamera
0
Fotografi atau dalam bahasa Inggris (photografphy) berasal dari bahasa Yunani yaitu "photos" dan "grafo". Photos artinya cahaya dan grafo artinya melukis. Jadi pengertian Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan cahaya.
Fotografi memiliki arti sebuah proses atau metode untuk menghasilkan sebuah gambar. Adapun proses yang dilakukan oleh alat bernama kamera yaitu dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai suatu objek. Kamera merupakan media atau alat yang peka terhadap cahaya. Dalam dunia fotografi peran cahaya sangat berpengaruh besar dalam menghasilkan sebuah foto, t
anpa cahaya tidak akan bisa membuat foto.
Karena cahaya ini menjadi hal yang paling fundamental dan menjadi syarat utama dalam menghasilkan sebuah foto maka dengan femikiran manusia yang semakin modern ini maka diperlukan alat ukur untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat. alat ukur ini berupa lightmeter untuk memberikan intensitas cahaya pada kamera.
Setelah mendapatkan ukuran pencahayaan yang tepat, kita dapat mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (Exposure). Kini era fotografi sudah memasuki era cagih dimana kita sudah tidak lagi menggunakan film, tapi kini berkembang menjadi Digital Iso.
Sejarah Singkat Photografi
Pada abad ke-19 atau tepatnya tahun 1839 sejarah fotografi dimulai. Di awal tahun kelahirannya, Fotografi dinyatakan sebagai terobosan tekhnologi, pernyataan resmi tersebut diselenggarakan di Prancis.
Menurut sejarah, fotografi bermulai pada abad ke-5 jauh sebelum masehi (SM)jauh sebelum masehi. seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena kamera obscura.
Berabad-abad setelahnya banyak yang menyadari fenomena tersebut, katakanlah Aristoteles pada abad ke-3 sm dan Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, seorang ilmuan arab yang melakukan usaha dan mengembangkan sebuah alat yang kita kenal sekarang dengan nama kamera.
Giambattista della, seorang ilmuwan Italia Pada tahun 1558 mengatakan ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.
Berabad-abad kemudian, banyak yang menyadari dan mengagumi fenomena ini, sebut saja Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, yang berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.
Nama kamer obscura diciptakan oleh Johanes Kepler pada tahun 1611. Johannes Kepler membuat sebuah desain kamera porteble yang dibuat seperti tenda, dan alat tersebut diberi nama kamera obscura. Didalam tenda tersebut sangat gelap, hanya sedikit saja cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas.
Pada awal abad ke-17 berbagai penelitian dilakukan, seorang ilmuan berkebang
saan Italia, angelo Sala menggunakan sebuah cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak. Tapi upaya yang dilakukannya tersebut gagal mempertahankan gambar secara permanen. ekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat mengecewakan. Humphrey Davy melakukan percoban yang lebih lanjut dengan menggunakan chlorida perak, tapi gagal juga walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui kamera obscura tanpa lensa.
Akhirnya pada tahun 1824, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerja
nya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar se
cara permanen. Ia melanjutkan percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan pada waktu itu kini diabadikan di University Of Texas di Austin, AS.
Penelitian-penelitian terus dikembangkan dan disempurnakan oleh banyak ilmuan di dunia. Hingga pada 19 Agustus 1839, Louis Jacques Made Daguerre (1787-1851) dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya. Dia melakukan proses daguerreotype hingga menghasilkan sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon). Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling. Daguerre sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma.
Perkembangan fotografi begitu pesat, George Eastman merupakan pelaku yang mengembangkan fotografi hingga berkembang pesat seiring perkembangan zaman. George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950, sebagai upaya memudahkan dalam melakukan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR). Hingga perkembangan fotografi semakin pesat, banyak negara yang mulai mengembangkan fotografi. Jepang mulai masuk dengan produksi kamera Nikon, kemudian tak begitu lama disusul dengan Canon. Selanjutnya kamera Polaroid, temuan Edwin Land pada tahun 1972, mulai dipasarkan. Kamera tersebut mampu menghasilakan gambar tanpa melalui proses pengembangan serta pencetakan film.
Kemajuan tekhnologi berkembang begitu cepat dewasa ini, kita sebagai orang yang lahir pada abad ini sudah tidak akan lagi menemukan atau menggunakan alat fotografi sebesar tenda. Hasil yang didapat pun belum tentu sebagus hasil dari kamera-kamera yang kita gunakan sekarang. Selain hasil yang bagus dan juga alat yang mudah kita genggam, kini kita dapat menikmatinya.
Pengertian dan Sejarah Singkat Fotografi
0
Cara Mengambil Angel Foto Model Yang Bagus - Menentukan angel photo merupakan hal yang perlu dilakukan oleh setiap photografer. Karena hal ini akan mempengaruhi hasil photo yang akan kita buat. Terkadang kita melupakan hal yang satu ini karena kita terlalu fokus terhadap hal-hal yang teknis. seperti halnya mengatur diafragma, pengaturan jarak, dan pengaturan kecepatan.
Padahal diantara hal-hal teknis tersebut ada hal yang perlu diperhatikan dan didalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya. salah satunya dalah pengaturan komposisi. Dengan pengaturan komposisi kita dapat menonjolkan subjek utama dan ini menjadi faktor dalam keberhasilan foto-foto yang kita buat.
Baiklah disini akan saya tuliskan teknik-teknik dalam Cara Mengambil Angel Foto Model Yang Bagus. Cara-cara ini akan bisa kita gunakan dalam berbagai genre foto dalam dunia photografi, seperti photografi model, prewed maupun fashion.
1. Profil Angel
Seperti namanya Camera Angel adalah sudut pengambilan gambar yang diperuntukan untuk menonjolkan objek gambar. Profil Angel merupakan teknik pengambilan photo dari samping objek utama. Teknik atau gaya pengambilan gambar seperti ini dapat diterapkan pada beberapa action atau gaya. Dalam sudut pengambilan gambar kita juga harus selalu memperhatikan pencahayaan yang tepat dan sesuai dengan lokasi tempat kita mengambil foto, baik dalam ruangan (indoor) ataupun luar ruangan (outdoor).
2. Side Angle
Side Angel merupakan teknik pengambilan sudut gambar yang agak menyerong ke kiri, teknik ini membentuk sudut 30 sampai 60 derajat. Sudut yang dihasilkan dari teknik ini akan memberikan kesan bahwa ada sebagian bentuk tubuh yang ingin ditonjolkan, umumnya bagian dada atau bahu.
Dalam mengambil angel foto Full Frontal Angel ini posisi kamera kita diarahkan sejajar dengan objek yang akan kita ambil. Posisi kamera harus sejajar agar tercipta sebuah bentuk yang proporsional. Kamera dan objek harus berhadap-hadapan agar bagian-bagian tubuh seperti wajah, tangan, dan dada terlihat.
4. Back Angel
Teknik pengambilan gambar dari belakang objek, teknik ini digunakan untuk menonjolkan bagian belakang objek. Bagian tubuh yang ditonjolkan dalam Back Angel ini adalah wajah, dan beberapa bagian tubuh anda. Kita dapat mempraktekan cara ini pada saat sunset/sunrise, tinggal kita tentukan apakah akan mengambil foto siluet atau tidak.
Pengambilan sudut foto Low Angel ialah memposisikan kamera kita dibawah objek yang akan kita ambil. Cara ini dapat digunakan untuk menonjolkan bagian-bagian tertentu dan pada umumnya teknik ini akan memeberikan kesan tinggi/besar.